Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Limbah industri adalah sisa suatu kegiatan dan atau proses produksi industri.  sedangkan limbah kimia B3 adalah limbah yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan hidup, dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

        Limbah kimia khususnya limbah kimia B3 tidak hanya dihasilkan oleh kegiatan industri, tetapi juga dapat dihasilkan di rumah tangga seperti di dapur, di garasi mobil, residu pestisida pembunuh nyamuk, residu pembersih lantai dan kaca, dan sebagainya. jika limbah kimia B3 dibuang langsung di lahan, maka sumber air permukaan tanah yang digunakan untuk air minum manusia sangat beracun dan kehidupan ikan pada sistem rantai pangan akan tercemar. limbah kimia B3 sangat korosif, reaktif, mudah terbakar dan sangat beracun.


        Penghasil limbah kimia B3 dapat dari berbagai sektor kegiatan manusia, yaitu kegiatan industri, kegiatan medis atau limbah infeksius, kegiatan minyak bumi dan gas alam, kegiatan pertambangan, kegiatan individu, kegiatan rumah tangga, dan kegiatan pertokoan, serta kegiatan rumah makan.

        Limbah industri adalah sisa suatu kegiatan dan atau proses produksi yang dihasilkan pada aktivitas pra proses produksi, proses produksi, dan pasca produksi. Contoh kegiatan industri batere yang menghasilkan limbah kimia B3 berupa logam berat Pb, Cd, Zn, Ag, dan NO2. Logam timbal (Pb) atau timah hitam yang digunakan dalam industri aki (batere mobil), menaikkan angka oktan bensin, amunisi, dan industri paduan logam, pipa, solder, bersifat karsinogenik yang menyebabkan gangguan pernapasan, hilangnya nafsu makan, anemia, pusing, kejang otot, dan gangguan tidur, gangguan ginjal, dan keguguran kandungan bagi ibu hamil. Logam cadmium (Cd) yang digunakan pada isolasi listrik di kendaran dan kapal terbang, pelapisan logam, sistem pencegah kebakaran, kabel transmisi, TV, fosfor, bahan dasar pewarnaan keramik, fotografi, fungisida, dan limbah Cd menyebabkan kanker dan jika debu Cd terhirup oleh manusia menyebabkan muntah, sakit dada dan paru – paru. Logam zinc (Zn) digunakan industri pelapisan besi untuk memperoleh logam alloy dan debu Zn mudah terbakar dan pembentuk senyawa kimia B3. Logam perak (Ag) digunakan dalam industri peleburan timbal, tembaga, nikel, forografi, kerajinan tangan, perhiasan, cermin, limbah Ag menyebabkan iritasi, perubahan warna kulit, kerusakan mata. limbah nitrogen oksida berada di atmosfer dan menyebabkan pencemaran udara. gas nitrogen oksigen dianalisa dengan analisis fotometrik. senyawa nitrogen dioksida (NO2) merupakan gas warna coklat kemerahan, bau tajam, iritasi dan jika terhirup menyebabkan kerusakan paru - paru. Industri kimia yang menghasilkan limbah kimia B3 berupa Cr, Cu,  Pb, Hg, senyawa organik dan hidrokarbon. logam chrom (Cr) yang digunakan di industri besi baja dan industri elektrolisis chromium sulfat, sistem perlindungan pelapisan logam, variasi mobil, penelitian suhu tinggi dan nuklir, merupakan bahan mudah terbakar, bahan berbahaya dan beracun diantara lain iritasi terhadap kulit manusia dan kerusakan ginjal manusia, dan menimbulkan peledakan dengan uap. Logam tembaga (Cu) banyak digunakan untuk industri kabel listrik, alat pemanas, logam alloy dan debu tembaga merupakan bahan berbahaya dan beracun. jika terhirup oleh manusia menyebabkan iritasi kulit dan mata, rasa muntah – muntah, dan pusing. logam merkuri (Hg) digunakan dalam industri termometer dan manometer, industri lampu neon, tambang emas rakyat, amalgam, katalisator, dan limbah air raksa menyebabkan lemah badan, hilang nafsu makan, gangguan pencernaan dan ginjal, dan sistem syaraf pusat. Industri elektronik yang menghasilkan limbah kimia B3 berupa Cu, Co, Pb, Hg, Zn, Se, dan senyawa organik. logam cobalt (Co) digunakan pada industri sabun rosin, dan pengering cat dan limbah debu cobalt mudah menyala dan merupakan bahan berbahaya dan beracun. logam selenium (Se) banyak digunakan pada industri elektronik, TV, kamera, fotosel, magnetic computer core, batere surya, relay, rectifier, pewarna gelas, katalisator dan unsur runutan (trace element) pakan ternak. limbah kimia selenium (Se) menyebabkan gangguan gigi dan rambut, jari tangan menjadi merah, depresi, mudah lelah, iritasi hidung dan mulut. dan industri – industri lainnya.

        Limbah kimia B3 dari medis atau limbah infeksius berupa obat – obatan yang sudah kadaluwarsa. material infeksius seperti sarung bantal, selimut, dan sarung kasur bekas pasien, alat – alat transfusi di rumah sakit. Limbah patologi yaitu alat – alat bekas operasi pasien. Alat tajam seperti pisau dan gunting di rumah sakit. Limbah dari klinik gigi, limbah biologi dari pasien, limbah mikrobiologi.

        Limbah kimia B3 dari rumah tangga dapat berupa kaleng aerosol, pembersih berbasis amonia, residu spray, pembersih alat dapur dari logam, pembersih kaca jendela, dan pembersih oven di dapur. Limbah kimia B3 dari kamar mandi berupa lotion, alkohol pembersih toilet, dan desinfektan.

        Limbah dibedakan menurut Limbah domestik atau sampah rumah tangga, limbah kimia bahan berbahaya dan beracun (limbah B3), serta limbah kimia non B3. Secara umum sifat limbah kimia B3 berupa bahan mudah meledak (explosive), pengoksidasi (oxidizing), sangat mudah sekali menyala (extremely flammable), sangat mudah menyala (highly flammable), amat sangat beracun (extremely toxic), sangat beracun (highly toxic), korosif (corrosive), bersifat iritasi (iritant), berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the enviroment), karsinogenik (carsinogenic), teratogenik (teratogenic), dan mutagenik (mutagenic).

        Dari sifat – sifat limbah kimia B3 maka manjemen limbah kimia B3 menjadi masalah lingkungan yang sangat kritis. Semakin besar perkembangan dunia industri, semakin besar jumlah dan jenis limbah kimia B3 yang dihasilkan sehingga diperlukan peningkatan berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dan pemahaman dampak negatif limbah kimia B3 terhadap kesehatan manusia.

        Limbah kimia B3 adalah limbah padat, cair, gas atau kombinasi karena jumlahnya, konsentrasinya atau fisika, kimia, atau karakteristik infeksius yang menyebabkan secara signifikan dan memberi kontribusi terhadap meningkatnya kematian atau gangguan kesehatan masyarakat atau lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

        karateristik limbah kimia B3 dianalisais dengan metode – metode berikut, yakni metode Paint Filter Test berarti limbah cair dites ada tidaknya limbah kimia B3. metode ini cepat, teliti, mudah, dan murah. Metode Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP). Metode yang digunakan bagi limbah kimia B3 untuk dikubur (Landfill system).     
      
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.