Xiaomi


Xiaomi adalah perusahaan yang bisa dibilang baru dan berkantor pusat di Beijing. Xiaomi didirikan pada tahun 2010 dan dengan cepat menjadi salah satu perusahaan terkemuka, berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Xiaomi dengan pesat merancang, menciptakan dan mengembangkan berbagai produk mulai dari smartphone, kamera, TV dan berbagai jenis produk yang berhubungan dengan internet.


Xiaomi, telah menjadi salah satu pilihan utama bagi para pengguna gadget ketika akan mencari smartphone baru. Pasalnya, smartphone ini dikenal dengan harga yang relatif terjangkau tapi memiliki spesifikasi yang cukup berkualitas. Berikut ini tips yang harus diketahui sebelum membeli Smartphone xiaomi :


Pastikan tidak salah pilih smartphone. Xiaomi memiliki banyak sekali jenis smartphone. Tidak sedikit yang tertipu atau salah pilih, dikarenakan perbedaan nama yang tidak terlalu jelas, seperti varian Redmi 3, Redmi 3 Prime, Redmi 3S, Redmi 3X, Redmi 3S Prime.

  1. Garansi Resmi dan Garansi Distributor. Smartphone Xiaomi yang beredar di Indonesia secara resmi didistribusikan oleh TAM, namun tak sedikit distributor lain yang mengedarkan produk Xiaomi di Indonesia. Smartphone Xiaomi yang didistribusi oleh TAM belum seberapa, hanya beberapa varian saja. Sedangkan distributor lain bisa menghadirkan smartphone Xiaomi terbaru dengan cepat, namun harga yang tidak stabil. Jadi tidak perlu kaget kalau tiba-tiba harga smartphone Xiaomi turun secara drastis. Garansi Resmi adalah garansi yang diberikan langsung dari produsen (pemilik dan pemegang merk dagang di seluruh dunia), agar setiap konsumen merasa terjamin ketika produk mengalami kendala atau kerusakan. Garansi resmi diberikan kepada perusahaan atau distributor resmi di kota-kota besar untuk memasarkan produk dengan syarat dan ketentuan berlaku. Garansi distributor adalah garansi dari distributor yang membawa masuk produk ke Indonesia. Jika produk mengalami kerusakan, garansinya akan ditangani oleh service center yang tertera di kartu garansi, bukan service center resmi. Kegiatan penjualannya juga bersifat legal karena membayar pajak serta mempunyai ijin Dirjenpostel Indonesia. Garansi internasional atau garansi toko adalah garansi dari toko / penjual produk dengan durasi tertentu, sesuai dengan yang tertera pada info detail produk. Semua produk berlabel garansi internasional merupakan barang asli, namun tidak dilengkapi buku panduan (manual) berbahasa Indonesia.
  2. Ketahui jenis ROM yang digunakan. Xiaomi menggunakan ROM MIUI. ROM ini adalah hasil modifikasi yang dibuat sedemikian rupa, memiliki banyak fitur, dan tampilan yang menarik. Xiaomi Memiliki 4 jenis ROM, yaitu ROM Global Stable, Global Developer, China Stable, dan China Developer. ROM Global ditujukan untuk semua orang, sedangkan ROM China dikhususkan untuk China. Walaupun dikhususkan untuk China, tapi kita tetap bisa menggunakan ROM tersebut. Secara resmi memang cuma ada 4 ROM di atas, tapi para distributor Xiaomi banyak yang melakukan modifikasi pada ROM di atas dan memasukan bloatware, iklan, dan lainnya. Pada ROM ini biasanya memiliki banyak masalah seperti, kamera yang sering error, fingerprint tidak bisa digunakan, banyak iklan, banyak bloatware, dan lain-lain. Namun, Jika kamu membeli smartphone Xiaomi melalui distributor TAM, bisa dipastikan itu bukanlah ROM distributor. 
  • Kotak Hitam terdapat informasi tentang versi MIUI. 
  • Kotak Merah untuk mengetahui itu ROM Global(I) atau China(CN). 
  • Kotak Ungu untuk melihat MIUI versi yang sedang digunakan (4 Digit Angka). 
  • Kotak Biru untuk mengetahui itu ROM Developer (Beta) atau ROM Stable. 
Cara mengetahui ROM Distributor :
  • ROM Distributor biasanya memiliki 5 digit angka pada bagian Versi MIUI. 
  • ROM China(CN) tidak memiliki Bahasa Indonesia. Jadi, jika smartphone yang dipakai menggunakan kode "CN" tetapi ada Bahasa Indonesia, berarti itu adalah ROM distributor. 
Tidak perlu khawatir jika Smartphone menggunakan ROM Distributor. Komunitas Xiaomi di Indonesia sangat luas, atau biasa disebut MiFans. MiFans sering melakukan gathering untuk membantu pengguna Xiaomi dalam hal penggantian ROM, sharing, dan lainnya. Jadi, tidak perlu ragu lagi jika smartphone yang digunakan ROM distributor.






Sebagai pendatang baru dan banyak diminati oleh konsumen, maka dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan, tetapi tidak dengan cara yang benar. Salah satunya adalah dengan membuat dan menjual smartphone Xiaomi tiruan atau palsu. Berikut tips untuk membedakan Xiaomi asli atau palsu :


1. Belilah ditempat Penjualan Resmi. Selain dijual di toko ponsel offline Xiaomi biasanya juga menjual secara resmi via online bekerjasama dengan toko-toko online terpercaya seperti Lazada,elevania,blibli dan lain - lain. Biasanya Xiaomi menggelar program flashsale pada saat tertentu di toko-toko tersebut. Membeli produk Xiaomi di toko online terpercaya tersebut dijamin pembeli tidak akan tertipu dengan barang tiruan.


2. Memakai Tool atau aplikasi anti barang palsu. Salah satu yang sudah disedikan oleh Xiaomi sendiri untuk mengecek keaslian barang buatan mereka adalah dengan mendowload apk yang bisa diunduh di http://jb.mi.com lewat komputer. Lalu install APK hasil unduhan tersebut di gadget Xiaomi yang ingin dicek keasliannya lalu jalankan aplikasi tersebut. Setelah selesai kemudian silahkan refresh laman http://jb.mi.com tadi lalu arahkan ponsel ke QR setelah proses selasai maka situs tersebut akan memberikan info apakah gadget yang diuji tersebut asli atau palsu. Perlu diketahui agar dapat menjalankan aplikasi ini perangkat smartphone harus terlebih dahulu mengaktifkan fitur mode instalasi aplikasi dengan cara klik setting, additional setting, privacy lalu klik unknown sources. Namun kekurangan cara ini adalah hanya bisa dilakukan di perangkat baru saja seperti Xiaomi Mi4 dan Mi4i, dan tidak bisa untuk gadget lama seperti Redmi 1s atau redmi 2.


3. Reset Ulang atau Master reset. Salah satu modus penipu adalah dengan menginjek software benchmark agar terlihat seolah-olah hasil benchmark sesuai dengan spesifikasi perangkat tersebut. Untuk itu sebelum melakukan uji benchmark sebaiknya lakukan master reset yang berfungsi untuk mendelete semua data yang masuk kembali ke data awal. Setelah itu baru uji smartphone atau tablet Xiaomi dengan aplikasi benchmark seperti CPU-Z,Sensor Box dan AnTuTu serta perhatikan hasil detailnya apakah sesuai spedifikasi yang tertera atau tidak.


4. Mengecek No IMEI dan serial number. Imei (International Mobile station Equipment Identity) dan serial number adalah dua kode angka berderet yang biasanya ada di bungkus atau box gadget Xiaomi yang dibeli. Pastikan keduanya sama persis dengan yang tertera di ponsel,ini adalah cara membedakan xiaomi asli dan palsu. Untuk cara cek Imei Xiaomi ada 3 cara yaitu : ketikan *#06# di menu panggilan atau telpon maka akan memunculkan no imei, bisa juga dimenu setting, about phone, Imei, dan bisa juga dengan cara membuka box cover belakang lalu ambil baterainya maka akan terlihat No Imei dibelakang bodi.


Kode Rahasia Smartphone Merek Xiaomi All Type, Kode ini bisa dicek dengan semua merek xioami dengan all type yang sudah dikeluarkan sampai sekarang ini, baik MIUI 5, 6 bahkan yang terbaru yaitu MIUI 7 :

  • *#*#4636#*#* untuk mendapatkan informasi baterai dan statistik penggunaannya
  • *#*#273282*255*663282*#*#* untuk membackup semua file 
  • *#*#197328640#*#* untuk melakukan mode test 
  • *#*#1111#*#* FTA software version 
  • *#*#1234#*#* PDA and firmware version 
  • *#*#232339#*#* untuk mengetes wireless LAN 
  • *#*#0842#*#* untuk mengetes lampu flash dan getaran 
  • *#12580*369# untuk mendapatkan info software maupun hardware smart phone kamu 
  • *#*#2664#*#* untuk mengetes layar sentuh kamu 
  • *#9900# untuk berganti pada mode system dump 
  • *#9090# untuk mendiagnosa konfigurasi 
  • *#*#34971539#*#* untuk mendapatkan informasi detail mengenai kamera smartphone 
  • *#872564# untuk mengontrol usb logging 
  • *#*#7780#*#* mereset kembali ke keadaan pabrik 
  • *#301279# merupakan control jaringan 
  • *#7465625# 
  • *#0*# 
  • *#*#7780#*#* 
  • *2767*3855# 
  • *#*#4636#*#* 
  • *#*#273283*255*663282*#*#* 
  • *#*#197328640#*#* 
  • *#*#7594#*#* 
  • *#*#8255#*#* 
  • *#*#34971539#*#* 
  • *#*#232339#*#* OR *#*#526#*#* OR *#*#528#*#* 
  • *#*#232338#*#* 
  • *#*#1472365#*#* 
  • *#*#1575#*#* 
  • *#*#232331#*#* 
  • *#*#232337#*# 
  • *#*#0842#*#* 
  • *#*#0588#*#* 
  • *#*#0*#*#* 
  • *#*#2664#*#* 
  • *#*#2663#*#* 
  • *#*#0283#*#* 
  • *#*#0673#*#* OR *#*#0289#*#* 
  • *#*#3264#*#*
Kode untuk informasi versi firmware
1. *#*#1111#*#* FTA SW Version
2. *#*#2222#*#* FTA HW Version
3. *#*#44336#*#* –PDA, Phone, CSC, Build Time, Change list number
4. *#*#4986*2650468#*# *PDA, Phone, H/W, RFCallDate
5. *#*#1234#*#* PDA Phone