nanoteknologi

Nanoteknologi bila dilihat dari pembagian suku katanya, terbagi menjadi 2 suku kata yaitu nano dan teknologi, nanos  berasal dari bahasa Yunani yang berarti satu per satu miliar. Maka nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu milyar meter (0,000000001 m) bisa dibandingkan denga 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia.  Nano teknologi merupakan  suatu teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran  nanometer. Dengan teknologi ini dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Semua benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari tersusun dari atom-atom berukuran nano. Bahkan makhluk hidup, termasuk manusia, juga tersusun dari atom-atom. Karakteristik atau sifat dari semua benda itu sangat bergantung pada susunan atom-atomnya. Sehingga, sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi. Sebelum membahas lebih jauh tentang nano teknologi perlu dibahas tentang apa yang dimaksud dengan atom, molekul dan elektron dan bidang ilmu yang berkaitan dengan nano teknologi.

atom
Jika sebuah benda dibagi-bagi menjadi bagian kecil secara terus-menerus maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda, hal ini yang diungkapkan oleh  Demokritus  (460-370 SM). Kemudian para ahli menemukan keberadaan elektron dalam atom yang diawali oleh pengamatan J.J Thompson. Lalu disusul dengan penemuan proton, netron, dan partikel inti oleh para ahli fisika, ternyata proton dan netron ini pun masih tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil yang dikenal sebagai  quarks(kuark). Namun demikian istilah atom tetap digunakan walaupun disadari bahwa atom bukan lagi bagian terkecil dari suatu benda. Pengertian ini masih relevan dalam analisa fisika dan teknik.

Dalam nano teknologi pijakan utamanya adalah atom yang didalamnya terdapat elektron yang bergerak mengelilingi inti atom yang terdiri dari proton dan netron yang jumlahnya tergantung dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan proton) serta nomor massa (jumlah proton + netron). Beberapa atom membentuk unsur sebuah bahan. Unsur-unsur yang dikenal sebanyak 103 dan telah disusun dalam tabel periodik. Unsur teringan  adalahhidrogen, lalu helium dan lainnya. 

Elektron bermuatan listrik negatif dan proton bermuatan listrik positif, itulah sebabnya elektron selalu berada mengelilingi inti atom, karena adanya gaya tarik inti. Jika elektron atau proton berdiri sendiri maka interaksi itu dilukiskan dengan hukum coulomb dimana gaya tarik-menarik muatan tak sejenis atau tolak-menolak muatan sejenis berbanding lurus dengan besarnya muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya. Artinya gaya tarik makin kuat jika jarak muatan makin dekat dan  semakin lemah jika jarak muatan jauh. Atom akan bersifat netral secara keseluruhan dan semakin lemah jika jarak muatan jauh. 
Richard Feynman
Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959. dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”. Ia menjelaskan mengenai sebuah ide mengagumkan mengenai cara memanipulasi dan menguasai benda-benda dalam skala sangat kecil dengan cara membangun dan membentuk atau menyusun setiap atom secara bertahap. Ia juga menjelaskan bagaimana 24 seri Encyclopedia Britannica dapat ditulis di atas kepala jarum pentul, dan tulisan-tulisan tersebut dapat dibaca dengan mikroskop elektron. Idenya cukup sederhana: tuliskan teks-teks yang sangat kecil dan rubahlah skalanya menjadi lebih kecil tanpa mempengaruhi resolusi. Ia menyarankan untuk menggunakan bagian dalam dan bagian permukaan atom untuk menyimpan informasi-informasi tersebut. Feynman pun mengakui bahwa ini merupakan berita lama bagi para biologis karena mereka telah mempelajari sel-sel protein seperti DNA sejak lama. Maka dari itu, Feynman menekankan pada pembaharuan mikroskop untuk merubah sudut pandang dunia. Tidak lama kemudian, pada tahun 1965 Feynman pun mendapatkan Nobel di bidang fisika kuantum bersama dengan Tomonaga dan Schwinger. Tidak mengherankan, Feynman juga disebut sebagai kakek dari nanoteknologi. Istilah nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On the Basic Concept of ‘Nano-Technology’,” Proc. Intl. Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering, 1974.“ Pada tahun 1980-an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi oleh  Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation:  The coming Era of Nanotechnology”.

Nanoteknologi bertujuan untuk menciptakan material-material baru masa depan, bahkan mesin-mesin dan robot-robot seukuran partikel. Material-material itu akan bisa lebih kuat dari intan, super ringan, tahan panas dan dingin dengan skala yang ekstrim, mampu menghantarkan listrik lebih baik, lebih tahan lama, ramah lingkungan dan seterusnya. Tentu saja nanoteknologi melakukan juga proses-proses seperti  reaksi kimia untuk membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur (dimanipulasi) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau fisika yang baru. Bahkan lebih jauh lagi nanoteknologi mengkombinasikan semua zat padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk material baru yang tidak ada di alam. Material baru ini menjadi material campuran dua atau tiga bahan dan dinamakan komposit. Bila struktur dari bahan-bahan campuran tadi dalam orde nanometer terbentuklah nano komposit. 

Aplikasinya benar-benar dahsyat dan akan merubah seluruh dunia. Bayangkan bila kita bisa menciptakan berbagai material baru jauh lebih ringan dan kekuatannya 100 kali lebih dari baja. Material hebat ini diberi nama Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti grafit dan berlian. Kita bisa menciptakan kerangka super kuat untuk mobil, pesawat terbang, atau bangunan dan jembatan. Dengan bobotnya yang lebih ringan, semua mobil dan pesawat juga akan lebih hemat energi. Kita bisa menciptakan baju anti kusut dan tahan noda. Kita juga bisa menciptakan robot berukuran bakteria, nanobots, dan memasukanya ke dalam tubuh manusia. Fungsinya bisa dari menyembuhkan penyakit, menghancurkan sel-sel kanker, bahkan memperkuat tubuh manusia (Feynman, ”Swallowing the Doctor”). Nanobots ataupun nanoparticles bahkan nantinya diperkirakan juga akan bisa kembali menutup lubang ozon. Dengan komponen seukuran nano, kita bisa membuat supercomputer sebesar kotak korek api, dan media penyimpanan data yang menyimpan jutaan gigabyte informasi tentang umat manusia dan seluruh alam semesta, sebesar seujung kuku.

Untuk melihat suatu atom atau molekul untuk direkayasa diperlukan peralatan yang canggih dan super sensitif. Tetapi mikroskop tidak dapat melihat dalam ukuran skala nano. Ini disebabkan ukuran atom atau molekul yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya yang tampak pada panjang gelombang antara 500-700 nm. Tetapi dengan berasumsi bahwa ketika tidak melihat hal yang dilakukan adalah meraba, dua ahli fisika Heinrich Rohrer dan Gerd Karl Binnig membuat mikroskop peraba pada tahun 1981yang dikenal dengan nama Scanning Tunelling Mikroscope (STM). Dua fisikawan ini mendapat nobel atas karyanya pada tahun 1986.
Scanning Tunelling Mikroscope
STM adalah singkatan dari  Scan Tunneling Microscopy yaitu suatu peralatan yang berguna untuk melihat struktur material berdasarkan distribusi elektron atom-atom permukaan ketika diberi medan listrik yang besar antara permukaan sampel dengan sebuah jarum yang ukurannya dalam nanometer. Karena muatan selalu berkumpul diujung yang tajam,  maka jarum ini mesti sekecil-kecilnya agar dihasilkan medan listrik yang besar. Jarum ini didekatkan pada permukaan sampel lalu diberi beda potensial yang tinggi untuk menghasilkan medan listrik yang besar antara jarum  dan permukaan sampel. 

Karena medan listrik yang besar ini maka elektron-elektron dari atom-atom pada permukaan logam berusaha melompat ke ujung jarum tadi. Keluarnya elektron ini dapat diamati dengan bantuan komputer sehingga distribusi elektron yang juga menunjukan distribusi atom dapat diperoleh.

Alat ini berguna untuk menggambarkan kedudukan atom di permukaan sampel untuk menentukan lekak lekuk permukaan bahan. Gambar yang dihasilkan dengan STM ini mampu mencapai ketelitian sampai 1/25 dari ukuran diameter atom tunggal sehingga membuat gambar yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas meskipun objek aslinya hanya berorde beberapa nanometer saja. Dengan ketelitian seperti itu, gambar tiga dimensi yang dihasilkan oleh STM ini mampu menangkap permukaan sebuah material dengan baik yang sangat berguna terutama pada penelitian dasar material nano seperti kekasaran permukaan, observasi cacat pada permukaan, serta penentuan ukuran molekul dan agregat pada permukaan sebuah material.

Pada tahun 1985 Benning mengusulkan ide yang lebih sederhana lagi yaitu untuk bahan yang memiliki konduktifitas rendah dibuatlah Atomic Force Microscope (AFM). Mikroskop ini benar-benar menyentuh permukaan struktur permukaan atom secara akurat. Dimana ujung jarum AFM disentuhkan dan digerakkan perlahan-lahan sepanjang permukaan struktur dari atom molekul. Jarum AFM mempunyai pegas yang bisa meregang dan merapat sesuai dengan permukaan atom.

Dengan kedua alat inilah para para peneliti akhirnya mampu merekayasa untuk menyusun atom-atom dalam skala nano yang sangat dibutuhkan dalam teknologi nano. Berbagai temuan yang spektakuler di banyak bidang mulai dari semikonduktor, metalurgi, elektro kimia, bahkan biologi molekular mampu diungkap oleh alat STM dan ATM ini. 

    Nanoteknologi dipandang sebagai cara masa depan dan merupakan teknologi yang banyak orang berpikir akan membawa banyak manfaat bagi semua orang yang akan menggunakannya , tidak ada yang pernah sempurna dan akan selalu ada pro dan kontra untuk semuanya. 
Keuntungan Nanoteknologi:
·  Nanoteknologi dapat merevolusi banyak produk elektronik, prosedur, dan aplikasi. Daerah-daerah yang mendapatkan keuntungan dari pengembangan lebih lanjut dari nanoteknologi ketika datang ke produk elektronik termasuk transistor nano, dioda nano, LED, plasma display, komputer kuantum, dan banyak lagi.
·      Nanoteknologi juga bisa mendapatkan keuntungan sektor energi. Pengembangan energi, memproduksi, produk menyerap energi, dan penyimpanan energi lebih efektif dalam perangkat yang lebih kecil dan lebih efisien mungkin dengan teknologi ini. Item seperti seperti baterai, sel bahan bakar, dan sel surya dapat dibangun lebih kecil tetapi dapat dibuat lebih efektif dengan teknologi ini.
·         Industri lain yang bisa mendapatkan keuntungan dari nanoteknologi adalah sektor manufaktur yang akan membutuhkan bahan-bahan seperti nanotube, aerogels, partikel nano, dan barang-barang sejenis lainnya untuk menghasilkan produk mereka.Bahan-bahan ini sering lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih ringan daripada mereka yang tidak diproduksi dengan bantuan nanoteknologi.
nanoteknologi dalam bidang kesehatan

·         Dalam dunia medis, nanoteknologi juga dilihat sebagai anugerah karena ini dapat membantu dengan menciptakan apa yang disebut obat pintar. Ini membantu penyembuhan lebih cepat dan tanpa efek samping dibandingkan yang dimiliki oleh obat tradisional lainnya. Hal lainnya ditemukan penelitian nanoteknologi dalam kedokteran saat ini memfokuskan pada area-area tertentu seperti regenerasi jaringan, perbaikan tulang, kekebalan dan bahkan obat untuk penyakit seperti seperti kanker, diabetes, dan penyakit yang mematikan lainnya.

Kerugian Nanoteknologi :
·         Perkembangannya Teknologi Nano  memungkinan hilangnya pekerjaan di industri pertanian dan manufaktur tradisional.
·         Perkembangan nanoteknologi juga bisa membawa jatuhnya pasar global karena penurunan nilai minyak dan berlian. Ini dimungkinkan adanya pengembangan sumber energi alternatif yang lebih efisien dan tidak memerlukan penggunaan bahan bakar fosil. Ini juga bisa berarti bahwa karena orang-orang sekarang dapat mengembangkan produk-produk pada tingkat molekuler, berlian juga akan kehilangan nilainya karena sekarang dapat diproduksi secara massal.
·         Senjata atom sekarang dapat lebih mudah diakses dan dibuat menjadi lebih kuat dan lebih merusak, hal ini dapat menjadi lebih mudah diakses dengan nanoteknologi.
·         Karena partikel-partikel nano ini sangat kecil, masalah benar-benar dapat timbul dari inhalasi partikel kecil ini, seperti masalah seorang bisa mudah menghirup partikel asbes menit.

            Selain itu dengan adanya nanoteknologi, dimungkinkan hal yang mustahil bisa terjadi secara revolusioner, seperti :
•  Grafit bisa diubah menjadi berlian.
• Manusia bisa terbang diudara tanpa mengunaka alat bantu (yang tidak dapat dilihat dengan mata) sebenarnya ditopang oleh atom diudara.
•  Hologram dimana-mana.
 •  Semua penyakit dapat disembuhkan dengan mudah karena para dokter semudah memiliki robot nano untuk menjelajah memperbaiki jaringan yang rusak.
•  Manusia bisa awet mudah karena nanoteknologi bisa mengatur ulang molekul-molekul kulit sehingga tetap kencang dan segar.
 •  Bisa mengubah warna mata, rambut, warna kulit sesuai dengan keinginan.
•  Komputer yang digunakan jutaan kali lebih canggih dari pada komputer yang ada saat ini juga bisa menyatuh dengan kehidupan manusia.
•  Manusia bisa menembus pintu rumah. Karena ada atom yang secara otomatis melepaskan gandengannya dan membuka diri saat sensornya merasakan kehadiran penghuni rumah. Rumah akan aman dari pencuri karena komputer yang tertanam di dinding rumah tidak akan memperbolehkan orang-orang tidak terkenal untuk menembus masuk.
•  Semua orang bisa memiliki perpustakaan pribadi yang lengkap dengan bentuk kacamata sekaligus berfungsi sebagai komputer mini.
•  Orang lanjut usia memiliki gigi yang sehat dan lengkap.
•  Mobil bisa berubah-ubah model warna setiap saat.
•  Karpet rumah dapat menelan semua kotoran yang tumpah dilantai.
 •  Lantai kamar mandi selalu kering dan tak tergores.
•  Kursi dapat secara otomatis menyesuaikan bentuknya dengan bentuk tubuh hingga bisa merasa lebih nyaman.
 •  Pisau dapur tidak perlu diasah karena molekul-molekulnya dapat mengatur diri supaya tetap tajam.
•  Pakaian yang dikenakan dapat menyesuaikan diri dari pori-porinya menurut perubahan suhu, dan sebagainya.