kimia

Reaksi halogenasi adaalah reaksi yang terjadi pengikatan satu atau lebih atom halogen (F, Cl. Br, I) pada senyawa organik.

Secara umum, jenis reaksi yang terjadi :
1.      Adisi
Contoh :
adisi

2.      Subtitusi
Contoh :
subtitusi

3.      Penggantian gugus (replacement)
Contoh : 
replacement


Klorinasi
1.      Reaksi langsung dengan gas khlorine
Contoh :
reaksi langsung

2.      Reaksi dengan HCl
Contoh :
reaksi HCl

3.      Reaksi dengan Natrium hypoklorit
4.      Khlorinasi dengan phosgen (COCl2) dan benzpotrikhlorida (C6H5CCl3)
5.      Khlorinasi dengan thionylkhlorida (SOCl2)
Contoh :
reaksi thionylkhlorida

6.      Khlorinasi dengan sulfury khlorida (SO2Cl2)
7.      Khlorinasi dengan phospor khlorida
Contoh :
reaksi phospor khlorida

8.      Reaksi sandmeyer
Contoh :
reaksi sandmeyer

9.      Reaksi Gattermann
Contoh :
reaksi gattermann


Brominasi
Reagen yang digunakan bisa bromine, bromida, bromat dan garam alkali hipobromit. Br larut dalam air, namun untuk mendapatkan konsentrasi tinggi harus menggunakan pelarut KBr.

Iodinasi
Ikatan yang terjadi antara C-I lebih lemah dibandingkan dengan C-Cl dan C-BR, sehingga reaksi iodinasi perlu senyawa lain sebagai media.
Contoh :
iodinasi

Flourinasi
1.      Gas flourin (F2)
Contoh :
reaksi flourin

2.      Asam flourida (HF)
Contoh :
reaksi asam flourida

3.      Garam alkali
Contoh ;
garam alkali

4.      Senyawa Diazo
Contoh :
diazo

Pada reaksi flourinasi, baik adisi maupun subtitusi menghasilkan panas yang sangat besar.

Secara umum thermodinamika halogenisasi, energi ikatan makin menurun sesuai urutan F-Cl-Br-I.
Pada reaksi subtitusi bila dihubungkan dengan efek panasnya, maka sebagai berikut:
  1. Flourinasi sangat-sangat eksotermis
  2. Khlorinasi sangat eksotermis
  3. Brominasi eksotermis
  4. Iodinasi endotermis
Pada reaksi adisi secara keseluruhan juga sangat eksotermis, sedangkan reaksi subtitusi adalah endotermis.