Ada
beberapa trisakarida terdapat di alam. Rafinosa (fruktosa, glukosa dan galaktosa) terdapat dalam gula bit dan tumbuh – tumbuhan lebih tinggi lainnya.
Melezitosa (glukosa, fruktosa dan galaktosa) terdapat dalam getah pohon
coniferous (sejenis pohon jarum).
Kebanyakan
karbohidrat yang terdapat di alam dalam bentuk polisakarida dan kebanyakan
polisakarida terdiri dari unit – unit glukosa seluruhnya. Polisakarida berbeda
satu dengan yang lainnya dalam beberapa cara, hakekat unit – unit
monosakaridanya, hubungan glikosida antara unit – unit monosakaridanya (a dan β) serta jumlah
unit monosakarida yang terkandung.
A. Pati (Amilum)
Pati terdapat dalam dua
bentuk, a-amilosa dan amilopektin. a-amilosa terdiri dari atas
rantai lebih dari 3000 unit D-glukosa yang satu sama lain dihubungkan oleh
ikatan a-glikosida terhadap gugus 4-hidroksil.
Amilopektin mempunyai tipe
ikatan yang sama tetapi mempunyai cabang – cabang. Cabang ini rata – rata 12
unit glukosa panjangnya, dan terdapat pada tiap unit glukosa ke-12.
Polisakarida ini dihidrolisis
dalam lambung oleh enzim a-amilose. Pada hidrolisis ini
ikatan atau hubungan glikosida a-amilosa putus membentuk suatu
campuran glukosa, maltosa, dan polisakarida dengan panjang rantai menengah yang
disebut dekstrin. Untuk memutuskan cabanng amilopektin (ikatan glikosida ke
karbon 6) dibutuhkan enzim lainnya (suatu a-(1,6)glukosidae).
Bila kedua enzim ini terdapat, amilolpektin terurai menjadi glukosa dan
maltosa.
B. Glikogen
Glikogen adalah suatu
polisakarida yang mirip dengan amilopektin kecuali cabangnya lebih banyak.
Glikogen mengandung cabang – cabang setiap 8 sampai 10 unit glukosa. Glikogen
terdapat dalam jaringan hewan, terutama hati dan otot. Berfungsi sebagai
cadangan energi makanan seerti halnya lemak. Akan tetapi, energi makanan
glikogen jauh lebih cepat dipergunakan daripada cadangan lemak.
C. Selulosa
Selulosa adalah senyawa
organik yang terdapat paling melimpah di alam. Selulosa terdiri atas lebih 50%
dari semua karbon organik di biosfer, merupakan material penyusun struktur
utama tumbuh – tumbuhan. Kayu, misalnya atas lebih 50% selulosa.
Selulosa adalah suatu
stereoisomer dari a-amilosa. Perbedaannya dari a-amilosa hanyalah pada ikatan
glikosidanya, dimana pada selulosa ikatan β glikosida. Kebanyakan mamalia tidak
memproduksi enzim yang diperlukan untuk menghidrolisis ikatan β glikosida ini,
dengan demikian mamalia tidak dapat mencerna selulosa. Tetapi sapi dapat
menggunakan selulosa karena bakteri yang terkandung dalam lambungnya
mengeluarkan selulase yang menghidrolisis selulosa menjadi glukosa.
Disamping perbedaan –
perbedaan dalam kemudahan menghidrolisisnya, pati dan selulosa memeperlihatkan perbedaan
fisik yang mencolok. Pati membentuk molekul – molekul globular sedangkan
selulosa membentuk filamen – filamen panjang yang kuat. Perbedaan ini
disebabkan oleh ikatan glikosida. Molekul – molekul ati cenderung mengulung
satu sama lainnya membentuk kelompok. Molekul – molekul selulosa jauh lebih
linier dan cenderung merentangkan dirinya secara paralel.
<
COMMENTS