Protein secara umum dapat dikategorikan oleh
macam – macam tugas yang dilaksanakan. Protein serat (fibrous protein, atau
juga disebut protein struktur) yang membentuk kulit, otot, dinding pembuluh
darah, dan rambut, terdiri dari molekul panjang mirip benang yang ulet dan
tidak larut.
Kelas
|
Penjelasan
|
Serat atau struktur (tidak larut)
|
|
Kolagen
|
Membentuk jaringan penyambung, merupakan 30% protein binatang menyusui,
kekurangan sisteina dan tritofan, kaya hidroksiprolina
|
Elastin
|
Membentuk urat dan pembuluh darah
|
Keratin
|
|
Globular (larut)
|
|
Albumin
|
Albumin telur dan serum
|
Globulin
|
Globulin serum
|
Histon
|
|
Protamina
|
|
Konyugasi (bersenyawa dengan zat lain)
|
|
Nukleorotein
|
Bersenyawa dengan asam – asam nukleat
|
Mukoprotein
|
Bersenyawa dengan >4% karbohidrat
|
Glikoprotein
|
Bersenyawa dengan <4% karbohidrat
|
Lipoprotein
|
Bersenyawa dengan lipida, seperti fosfolipida atau kolesterol
|
Tipe
fungsional lain adalah kelas protein granular, yang bentuknya agak bulat karena
rantai – rantai melipat bertumpukan. Protein globular larut dalam air dan
melakukan berbagai fungsi dalam suatu organisme. Misalnya hemoglobin,
mengangkut oksigen ke sel – sel, insulin membantu dalam metabolisme
karbohidrat, antibodi membuat protein asing menjadi tidak aktif; fibrinogen
(larut) dapat membentuk serat – serat yang tidak larut yang berfungsi
menggumpalkan dara, dan hormon – hormon mengemban pesan – pesan ke seluruh
tubuh.
Protein
konyugasi yang dihubungkan ke suatu bagian non protein misalnya gula, melakukan
berbagai fungsi dalam seluruh tubuh. Suatu cara hubungan yang lazim antara
protein dan non protein adalah dengan rantai samping fungsional dari protein. Misalnya
suatu rantai samping asam dari protein dapat membentuk suatu ester dengan gugus
–OH dari molekul gula.
COMMENTS