Sabun
merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80 – 100 °C
melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi.
Bila
sabun dicampurkan dengan air akan terdispersi, dimana molekul – molekul sabun
yang terdiri dari suatu ekor hidrokarbon yang panjang dan kepala ion. Ujung ion larut dalam air, tetapi
hidrokarbonnya tidak larut. Akibatnya sabun membentuk misel – misel sedemikian
rupa sehingga semua ekor hidrokarbon berada di dalam bagian menjauhi air, dan
untuk kepala io karboksilat, berada pada permukaan.
Pada
pencucian, proses pengangkatan kotoran atau daki atau gemuk sukar hanya dengan
air karena partikel – partikel kotoran biasanya dilapisi oleh lemak atau minyak
sehingga tidak larut dalam air. Bila dipergunakan sabun, lapisan minyak dari
partikel kotoran itu larut dalam rantai – rantai hidrokarbon dari misel – misel
sabun yang karenanya terlarut dan terbawa oleh air.
Bagian
luar dari misel – misel sabun semunya bermuatan negatif, sehingga tolak menolak
satu sama lain dan tidak bertabrakan atau mengendap.
COMMENTS