Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang molekulnya
mempunyai ikatan karbon rangkap tiga. Senyawa paling sederhana C2H2,
mempunyai nama asetilena. Aturan penamaan mengikuti standar IUPAC sama seperti
alkena, yaitu akhiran –ana pada alkana diubah menjadi –una. Sehingga penamaan
senyawa alkuna mengikuti deret dari sederhana adalah etuna, propuna, butuna, heksuna, oktuna, nonuna dan dekuna. Menentukan posisi ikatan karbon rangkap tiga ditentukan
seperti terjadi pada alkena.
Struktur alkuna dengan adanya
ikatan rangkap tiga paling mudah dijabarkan dengan menggunakan pendekatan
orbital molekul σ-Ï€. Untuk membangun ikatan rangkap tiga dalam asetilena, mula –mula
hubungkan semua atom dan ikatan tunggal (σ). Diperlukan dua ikatan untuk tiap
atom karbon dan ikatan tersebut dibangun dari orbtal hibrida sp. Ini meninggalkan
dua orbital p setengah penuh pada tiap – tiap atom karbon. Orbital – orbital Py
tiap atom karbon bergabung membentuk sebuah orbital –Ï€ pada bidang xy, dan
orbital – orbital Pz pada tiap atom karbon bergabung membentuk orbital –Ï€ pada
bidang xz.
Sehingga ikatan rangkap tiga
mengandung dua orbital π. Orbital π pada bidang xy mempunyai lobe di atas dan
dibawah bidang xz (tumpang tindih dua orbital Py), dan orbital π pada bidang xz
mempunyai lobe di depan dan belakang bidang xy (tumpang tindih dua orbital Pz).
Efek ini bahwa ikatan rangkap tiga mempunyai sifat seolah – olah ikatan itu
silindris.
Dalam rumus asetilena
digunakan orbital sp untuk ikatan σ. Sehingga memberi kesan bahwa sudut – sudut
ikatan haruslah 1800. Menggunakan analisa difraksi elektron
membuktikan bahwa molekul asetilena adalah linier. Jadi ikatan rangkap tiga
mengandung dua ikatan π dan sebuah
ikatan σ.
Pembuatan alkuna menggunakan
reaksi eliminasi.
Dehidrohalogenasi
Dehalogenasi
Senyawa terpenting dari alkuna
adalah asetilena, dan dibuat dengan metode khusus yaitu kokas dan kapur
dipanaskan mencapai 2500 0C di dalam tanur untuk memproduksi kalsium
karbida (CaC2). Kemudian kalsium karbida direaksikan dengan air pada
suhu kamar menghasilkan asetilena.
Metode lain, dilakukan
pemanasan metana (gas alam) mencapai 1500 0C selama kurang dari satu
detik.
Penggunaan asetilena sebagai
bahan bakar dalam pengelasan.
COMMENTS