Tulang

     Rangka manusia terbuat dari tulang. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai rangka terdiri  dari 270 potong tulang lunak. Selama bayi tumbuh, beberapa diantara tulangnya bergabung menjadi satu. Ketika mencapai usia dewasa jumlah tulangnya 206 potong. Pertemuan antara tulang disebut sendi. Ada tiga jenis sendi.

        Sendi mati, tulang – tulang tengkorak sebanyak 22 potong bergabung menjadi sendi mati, membentuk tempurung kepala yang kuat guna melindungi otak, mata, telinga dan mulut. Satu – satunya bagian tengkorak yang dapat digerakkan ialah rahang bawah, karena dihubungkan dengan sendi engsel.

        Sendi kaku, 33 ruas tulang belakang dihubungkan dengan sendi kaku, hanya dapat sedikit gerak dimungkinkan oleh sendi kaku. Tulang belakang dapat dibengkokkan sedikit ke depan dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan. Dalam corong tulang belakang terdapat sumsum tulang belakang, yang mendapat perlindungan kuat.

        Sendi gerak, supaya tulang pada persendian tidak mudah lepas. Keduanya diikat oleh ikat sendi yang kuat.

        Pada sendi gerak dapat dilakukan gerak ke satu arah, kedua arah (sendi engsel) atau ke semua arah. Sewaktu manusia berlari terjadi gerak pada sendi pinggul, sendi lutut, dan sendi kaki. Sewaktu melemparkan bola terjadi gerak pada sendi bahu, sendi siku dan sendi tangan.

        Jaringan tulang, seperti jaringan lain juga hidup dan tumbuh menjadi besar dan panjang. Tulang paha dewasa lebih besar dan panjang dibandingkan tulang paha bayi. Karena jaringan tulang merupakan jaringan hidup, maka memerlukan makanan yang diantarkan oleh jaringan darah.

        Bila diperhatikan penampang tulang, ternyata tulang tidak pejal tetapi berongga. Sebab tulang lebih ringan dibandingkan bila tulang kondisi pejal. Meskupin berongga, tulang masih kuat sekali. Di dalam rongga tulang terdapat sumsum tulang. Sumsum kuning tempat menyimpan lemak. Sumsum merah tempat membuat sel darah merah dan sel darah putih.