Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron dari atom gas terionisasi dalam keadaan ground state atau dasar.
Na(g) --à Na+ + e-
Proses tersebut adalah endotermik. Sejumlah energi dibutuhkan untuk melepas satu elektron dari atom netral disebut energi ionisasi pertama.
        Seringkali unsur kimia dibedakan berdasarkan kelompok logam alkali, alkali tanah, halogen, gas mulia (gas inert) dan sebagainya. Ada kalanya dikalsifikasikan sebagai logam, non logam, dan metaloida. Kemungkinan pengelompokkan tersebut berdasarkan  informasi atas sifat – sifat fisik daripada logam, seperti daya hantar listrik yang tinggi, kilap, titik leleh yang tinggi, kemuluran, ketertempaan.
        Non logam bersifat sebagai penghantar listrik yang jelek tidak mempunyai kilap logam. Pada bentuk padatan bersifat rapuh. Metaloida mempunyai sifat antara logam dan logam. Salah satu kegunaannya ialah sebagai semikonduktor listrik.
        Dalam satu sistem periodik karakter logam menurun dari kiri ke kanan.  Dan untuk energi ioniasi unsur – unsur satu periode dari kiri ke kanan semakin besar, sedangkan dalam satu golongan semakin kecil dari atas ke bawah. Berarti unsur yang terletak pada sudut kiri yaitu Cs adalah paling mudah melepaskan elektron, sedangkan unsur He yang terletak pada sudut kanan atas adalah unsur yang paling sukar membentuk ion positif.