Tahun 1926 Schrodinger
menggabungkan persamaan matematik untuk sifat – sifat gelombang dengan
persamaan Brogile, yaitu :
λ=h/mc
untuk menentukan distribusi
elektron dalam atom. Model atom tersebut sesuai dengan fungsi gelombang.
Perbedaan informasi model atom Bohr dan Schrodinger adalah
Bohr menganggap elektron sebagai partikel yang menempati jarak tertentu dan
berada pada lokasi tertentu pada sembarang waktu. Pada satu dimensi dengan satu
koordinat atau satu bilangan kuantum (bilangan kuantum adalah bilangan yang
digunakan untuk menunjukkan besarnya sifat atom yang terhitung) dapat digunakan
untuk menerangkan masing – masing lintasan untuk atom model Bohr. Sedangkan
Schrodinger menjelaskan elektron menempati tiga dimensi jarak, sehingga dibutuhkan
tiga bilangan kuantum. Untuk menerangkan orbital – orbital dimana elektron
berada. Tiga koordinat berasal dari persamaan gelombang Schrodinger adalah
bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantummagnetik (m).
COMMENTS