asam nukleat

Asam nukleat ini ada dya tipe yaitu DNA (deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). Asam nukleat merupakan pengemban kode genetik dalam kehidupan karena informasi yang terkandung dalam asam nukleat itu, suatu organisme mampu membiosintesis tipe protein yang berlainan (rambut, kuku, otot, enzim dan sebagainya). DNA terdapat dalam inti sel dan komponen utama kromosom dan pembawa kode genetik dan dapat mereproduksi, atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel – sel baru untuk reproduksi organisme itu. Dalam kebanyakan organisme, DNA suatu sel mengarahkan sintesis molekul RNA. Satu tipe RNA yakni RNA messenger (mRNA) meninggalkan inti sel dan mengarahkan biosintesis berbagai tipe protein dalam organisme sesuai dengan kode genetiknya.

        DNA adalah suatu polimer, rekombinasi DNA merupakan suatu proses alamiah dimana unsur – unsur material genetik (pecahan polimer DNA) dipersatukan ke dalam suatu molekul DNA yang lain. DNA produknya dirujuk sebagai DNA rekombinan. Rekayasa genetika, teknik rekombinasi gen secara buatan akhir – akhir ini telah menjadi praktis dan bernilai dilihat dari segi medis dan ekonomis.

        Pada tahun 1978, dilaporkan bahwa gen yang mengarahkan sintesis insulin manusia telah diuraikan ke dalam DNA dari bakteri Esherichia coli. E. Coli yang merubah berkembangbiak dan sesungguhnya menjadi suatu “pabrik insulin”, yang memproduksi insulin manusia disamping protein – proteinnya sendiri. Dewasa ini kebanyakan penderita diabetes menggunakan insulin hewani yang diekstrak dari pankreas ternak sapi dan babi. Hormon pertumbuhan manusia (HGH, human growth hormone) juga telah diproduksi dengan teknik genetika.

        DNA terdiri dari atas rantai yang sangat panjang tersusun atas gugus – gugus fosfat dan gula (deksiribosa) secara bergantian dengan suatu basa nitrogen terikat pada tiap – tiap gula. Empat macam basa nitrogen terdapat dalam DNA semua organisme. Sikuensi mereka terdapat dalam rantai memungkinkan berbagai kemungkinan dalam material genetik. Keempat basa itu adalah adenin, guanina, sitosina, dan timin. Dua basa yang pertama disebut basa purina dan dua yang lainnya disebut basa pirimidina. Perbandingan adenina/timin dan guanina/sitosina biasanya sangat berdekatan satu sama lain tanpa memandang sumber DNA.