Suatu prinsip bahwa basa dapat menerima sebuah proton karena basa mengemban
pasangan elektron bebas. Pasangan elektron itu dapat membentuk ikatan kovalen
koordinasi dengan proton yang mempunyai orbital kosong.
Sesungguhnya senyawaan atau ion yang mempunyai sebuah orbital kosong yang
stabil dapat membentuk ikatan kovalen koordinasi. Sebagai contoh
borontriflourida, BF3. Boron dengan tiga elektron valensi,
berhibridasi sp2 dan sebuah orbital p kosong. BF3 dapat bereaksi
dengan ion flourida F- membentuk ion BF4- (boron
terhibridisasi sp3).
GN Lewis menganggap bahwa golongan reaksi ini mewakili reaksi asam – basa,
sehingga Lewis mengusulkan defini suatu asam basa sebagai berikut :
Suatu
asam adalah penerima pasangan elektron
Suatu
basa adalah penyumbang pasangan elektron
Definisi ini mencakup dalam definisi asam basa Bronsted dan Lowry, yaitu
suatu proton donor adalah suatu asam Lewis dan juga asam Bronsted – Lowry.
Suatu basa Bronsted-Lowry adalah penerima proton, juga suatu donor pasangan
elektron sehingga merupakan basa Lewis.
Beberapa contoh asam Lewis yang tidak tergolong asam menurut teori asam basa Bronsted-Lowry
adalah karbokation, BF3, AlCl3, FeCl3. Semua
senyawa ini mempunyai orbital kosong yang dapat menerima pasangan elektron
membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Bila teori asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis, dapat ditarik
kesimpulan :
1. Semua asam
Bronsted-Lowry adalah asam Lewis.
2. Semua basa
Bronsted-Lowry adalah basa Lewis.
3. Basa Lewis adalah basa
Bronsted-Lowry.
4. Asam Lewis belum tentu
asam Bronsted-Lowry.
COMMENTS