view  omega centauriOmega Centauri adalah galaksi yang terletak setengah jalan antara Beta Cygni dan Gamma Lyre, simplenya, galaksi Omega Centauri ini terletak pada gugus bola di rasi bintang Lyra, letaknya agak dekat dengan bumi, yaitu sekitar 32.900 tahun cahaya dari bumi. Mengorbit pada galaksi Bima sakti, tetapi galaksi Omega Centauri ini kurang terang, sehingga sulit ditemukan, galaksi yang ditemukan oleh Charles Messier ini juga kekurangan bagian inti yang terang.
Struktur Galaksi Omega Centauri berukuran kurang lebih 85 tahun cahaya ini, para ilmuwan hanya menemukan 1 buah bintang variabel (tapi sekarang sudah ada sekitar 12 bintang variabel), bahkan penemunya sendiri pada tahun 1779 mengatakan galaksi ini adalah Nebula without star seperti kebanyakan gugus bola lainnya. Gugus ini diperkirakan berusia 13,70 miliar tahun dan mengikuti orbit retrograde melalui galaksi Bima Sakti. Sifat gugus ini menunjukkan bahwa mungkin telah diperoleh selama penggabungan sebuah galaksi kerdil, dimana Omega Centauri membentuk inti yang masih hidup. Untuk Messier 56, banyaknya unsur selain dari hidrogen dan helium, astronom menyebutnya dengan istilah metallicity, memiliki nilai yang sangat rendah [Fe / H] = -2,00 dex. Ini sama dengan 1% dari jumlah besar di Matahari, Kecepatan relatif dari cluster adalah sekitar 177 km s-1, yang cukup untuk memanaskan media di belakangnya sampai suhu 940.000 K.
Sekitar 2000 tahun yang lalu, Ptolemy telah melihat galaksi ini dan mengira bahwa galaksi Omega Centauri adalah sebuah bintang tunggal bukan galaksi, padahal ada sekitar 10 juta bintang agak redup mengorbit ke pusat galaksi tersebut, bintang - bintang di sini jelas sudah pada tua dan banyak yang mengalami supernova tanpa kelahiran bintang baru.
Ilmuwan telah menggunakan data dari Hubble Space Telescope (HST) milik NASA/ESA untuk melihat langsung ke jantung Omega Centauri, sebuah gugusan globular cluster di galaksi bimasakti, ilmuwan telah memperkirakan arah pergerakan bintang-bintang di sana 10.000 tahun ke depan.
Bintang-bintang dalam gugusan itu sangat berdesakan sehingga para astronom harus menunggu hadirnya HST yang memiliki daya pandang yang cukup kuat untuk mengintip ke dalam sarang lebah itu dan melihat bintang - bintangnya secara individual. Daya pandang HST sangat tajam bahkan sampai mampu mengukur arah pergerakan dari kebanyakan bintang-bintang di sini, selama rentang waktu yang singkat.
Pengukuran yang presisi dari arah pergerakan bintang pada gugusan raksasa akan menghasilkan sudut pandang baru mengenai bagaimana kelompok-kelompok bintang terbentuk pada masa awal alam semesta, dan apakah sebuah lubang hitam bermassa menengah sekitar 10.000 kali lebih besar dari Matahari bersembunyi di antara bintang-bintang itu.
Para astronom menggunakan gambar-gambar dari Hubble yang difoto pada 2002 dan 2006, untuk membuat film simulasi pergerakan bintang-bintang di gugusan itu. Film itu memperlihatkan perpindahan posisi bintang untuk 10.000 tahun ke depan. Digolongkan sebagai gugusan globular pada 1867, Omega Centauri hanyalah satu dari sekitar 150 gugusan serupa di galaksi bima sakti. Gugusan raksasa ini merupakan gugusan terbesar dan paling terang dalam galaksi bima sakti, dan hanya satu dari sedikit gugusan bintang yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Terletak di konstelasi Centaurus, Omega Centauri bisa dilihat di belahan bumi selatan.