
Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi
dari bahasa Yunani Γαλαξίας adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total
masa sekitar 1012 massa matahari, yang
memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan
ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat
galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.

Di dalam galaksi
bimasakti terdapat sistem tata surya, yang didalamnya terdapat planet
Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang
hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai
lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250
juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari
pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata
surya adalah 217 km/d.

Pusat galaksi di arah rasi Sagitarius. Bintang-bintang utama dalam
rasi Sagitarius ditandai dengan titik merah. Tampak bahwa terdapat penampakan
seperti bayangan hitam di tengah yang dikelilingi oleh semacam "aura"
cemerlang.
Di dalam bahasa
Indonesia, istilah "Bimasakti" berasal dari tokoh berkulit hitam
dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno
melihatnya susunan bintang-bintang yang tersebar di angkasa jika dihubungkan
dan ditarik garis akan membentuk gambar Bima dililit ular naga maka disebutlah "Bimasakti".
Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab mereka
melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang
pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya
adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang
terletak di piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di
sekitar rasi Sagitarius,
dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Diperkirakan
ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil yang bermula dari tengah galaksi. Dan
dinamakan sebagai berikut:
Ø
Lengan Norma
Ø
Lengan Scutum-Crux
Ø
Lengan Sagitarius
Ø
Lengan Orion atau Lengan Lokal
Ø
Lengan Perseus
Ø
Lengan Cygnus atau Lengan Luar
Cahaya
galaksi memancar lebih jauh, tapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima
Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil (the Large and the Small Magellanic
Clouds), yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya. Pada
jarak ini dan lebih jauh selanjutnya, orbit-orbit dari obyek sekitar akan
didisrupsi oleh awan magelan, dan obyek obyek itu kemungkinan besar akan
terhempas keluar dari Bima Sakti.

Galaksi kita termasuk galaksi
spiral dan berbentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun
cahaya (30.600 pc). Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan
ketebalan 20.000 tahun cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di
lengan spiral. Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub
utaranya di Coma Berenices, Kutub selatanya di Sculptor. Matahari ada di sudut
dalam lengan spiral CarinaCygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya (9.800 pc) dari
pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari
100 biliun bintang.
Untuk membayangkan bagaimana
kira-kira bentuk galaksi kita, kita dapat membayangkan dua buah telur mata sapi
yang bagian bawahnya disatukan. Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang
ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s,
dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta juta
kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5 juta juta km. Ini berarti garis
tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta juta
km (950 diikuti oleh 15 buah nol di belakangnya). Untuk memudahkan perhitungan,
maka digunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian
pusat galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya.
Matahari terletak sekitar
30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Matahari bukanlah bintang yang
istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima
Sakti. Bintang bintang anggota Bima Sakti ini tersebar dengan jarak dari satu
bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat
dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari sistem tiga bintang:
Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat
galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan
galaksi ke arah pusat semakin besar.
Bima Sakti bukanlah
satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Dalam alam semesta, ada
begitu banyak sistem seperti ini, yang mengisi setiap sudut langit sampai batas
yang bisa dicapai oleh telekop yang paling besar. Jumlah keseluruhan galaksi
yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin
sampai kira-kira satu milyar buah galaksi. Maka tidak salah jika kita mengira
bahwa jika kita mempunyai teleskop yang lebih besar, kita akan dapat melihat
jauh lebih banyak lagi.
Sebelum kita memiliki metode
pengukuran jarak yang cukup baik, para astronom mengira Bima Sakti adalah
keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang tampak di langit pada
mulanya diklasifikasikan sebagai nebula (kabut), yang juga adalah anggota Bima
Sakti. Pada waktu itu, dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula gas dan
nebula spiral. Adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale, dua orang astronom
yang amat berjasa membangun pengertian kita tentang galaksi. Shapley inilah
yang mengembangankan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur
diameter Bima Sakti.
Sedangkan Hale amat besar
perannya dalam pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk
pengamatan bintang-bintang dan nebula. Atas jasa mereka sekarang kita tahu
bahwa yang semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti
Bima Sakti, terdiri dari ratusan juta sampai milyaran bintang, dan berada amat
jauh dari kita, jauh di luar Bima Sakti. Dan melalui jalan yang telah mereka
rintis, kita menyadari bahwa Bima Sakti hanyalah satu dari begitu banyak
galaksi-galaksi yang bertebaran di alam semesta yang maha luas ini.
COMMENTS