Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R
dapat berupa alkil jenuh
atau tidak jenuh maupun aromatik.
Eter adalah golongan senyawa organik yang relatif tidak reaktif secara kimiawi.
Eter yang paling dikenal dan sering digunakan sebagai anestetik adalah dietil
eter.
Secara umum eter
diberi nama dengan mengikuti nama-nama kedua gugus alkil dengan kata eter.
Dalam nama sistem IUPAC, salah satu dari dua gugus R, biasanya yang lebih
besar, adalah induk hidrokarbon. Gugus lain termasuk (R-O-) diberi nama
substitusi, dinamai alkoksi.
Sifat – Sifat Eter
Titik Didih
Eter tidak
mempunyai atom hidrogen yang potensial untuk membentuk ikatan hidrogen antar
molekulnya. Sehingga eter mempunyai titik didih yang lebih rendah daripada
isomer alkoholnya. Namun titik didih eter agak lebih tinggi daripada titik
didih hidrokarbon yang bobot molekulnya sepadan, sehubungan dengan kepolaran
molekul – molekul eter yang menyebabkan gaya tarik menarik antar molekulnya.
Kelarutan
Eter dapat
membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air, karena itu kelarutannya eter –
eter dalam air menyerupai alkohol padanannya.
Kerapatan
Eter mempunyai
kerapatan yang lebih rendah daripada alkohol – alkohol dan air, tetapi lebih
mirip dengan kerapatan hidrokarbon. Ini disebabkan tidak adanya ikatan hidrogen
antar molekulnya.
COMMENTS