Pengertian Produktivitas
- Secara filosofis / psikologis
Produktivitas merupakan sikap mental yaitu
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
b. Secara ekonomis
Produktivitas merupakan bagaimana
perolehan hasil yang dicapai (output) sebesar-besarnya dengan
pengorbanan sumber daya yang digunakan (input) yang sekecil-kecilnya.
c. Secara teknis
Produktivitas dapat diformulasikan sebagai
rasio output / input atau
Dimana : P = Produktivitas
O = Output
I = Input
Ada tiga perspektif
produktivitas :
1.
Perspektif Konseptual
a. Dahulukan output ;
memenuhi kebutuhan konsumen,
meminimalisir dampak lingkungan,
membantu pekerja mendapatkan
pengalaman.
b. lanjutkan penekanan pada
pengurangan pemborosan.
c. Produktivitas adalah nilai
tambah.
d. Pindahkan fokus pada penciptaan
nilai.
2. Perspektif Peningkatan
.
a. Faktor yang mempengaruhi ;
faktor individu, faktor organisasi,
faktor makro, faktor internasional,
Mengganti fokus ke
produktivitas secara organisasional
3. Perspektif Tujuan : input, proses, output.
Unsur-unsur Produktivitas :
1.Efisiensi
Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan
penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan
yang sebenarnya terlaksana. Kalau masukan yang sebenarnya digunakan itu semakin
besar penghematannya, maka tingkat efisiensi semakin tinggi, tetapi semakin
kecil masukan dapat
dihemat, maka semakin rendah
tingkat efisiensi.
2. Efektivitas
Efektivitas merupakan
suatu ukuran yang
memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai baik secara
kualitas maupun waktu.
3.Kualitas
Kualitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi dan atau harapan
konsumen. Konsep ini
dapat hanya berorientasi kepada
masukan, keluaran atau
kedua- duanya. Disamping itu
kualitas juga berkaitan
dengan proses produksi dan hal ini akan berpengaruh pula pada kualitas
hasil yang dicapai.
Enam faktor utama menentukan
produktivitas tenaga kerja
1.Sikap kerja,
seperti :
Kesediaan untuk bekerja
secara bergiliran (Shift Work), dapat menerima tambahan tugas dan
bekerja dalam suatu tim.
2.Tingkat keterampilan
Yang ditentukan oleh
pendidikan, latihan dalam management dan supervisi dan ketrampilan dalam
tehnik industri.
3.Hubungan antara
tenaga kerja dan pimpinan perusahaan
Yaitu tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan perusahaan dan tenaga
kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkungan pengawasan mutu (Quality
Control Circles) dan panitia-panitia mengenai kerja unggul.
4.Manajemen produktivitas
Yaitu : manajemen yang efisien mengenai sumber-sumber dan sistem-sistem kerja
untuk mencapai peningkatan produktivitas.
5.Efisiensi tenaga kerja
Seperti : perencanaan tenaga kerja dan tambahan
tugas.
6.Kewiraswastaan
Yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas
dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha.
Teknik – Teknik Peningkatan
Produktivitas
Peningkatan (improvement) produktivitas dapat
dilakukan melalui teknik – teknik Produktivitas, antara lain :
1. Achievement Motivation Training (AMT).
2. Manajemen Kewirausahaan (Manajemen Bisnis).
3. Manajemen 5 S (Good Housekeeping).
4. Industrial Engineering.
5. Manajemen Mutu (TQC,TQM, ISO 9001 2000).
6. Supervisory Training.
7. Komunikasi Efektif.
8. Total Productive Maintenance.
9. Balance Score Card (BSC).
10. Six Sigma.
11. Kepemimpinan Efektif.
12. Job Analysis Training.
13 .Green Productivity (Produktivitas Ramah Lingkungan).
14. Faktor Penghambat Perusahaan.
15. Training Need Analysis.
16. Merancang Program Peningkatan Produktivitas
di Organisasi.
17. Mengorganisir Gerakan produktivitas.
18. Penilaian Kinerja Karyawan dan Organisasi.
19. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan.
COMMENTS