Rutherford


Pada tahun 1911, Rutherford menyusun model atom yang sesuai dengan hasil data informasi penyelidikan sebelumnya. Argumentasinya bahwa semua muatan positif dan massa atom terpusatkan. Daerah ini disebut inti atom. Partikel alfa yang digunakan mampu melewati lempeng emas (tanpa menabrak) dan sejumlah partikel alfa dibelokkan.
        Fraksi partikel alfa yang dibelokkan bersudut besar. Rutherford  mampu memperkirakan ukuran inti atom dari informasi hasil perhitungan, inti 10000 kali lebih kecil daripada jari – jari atom, sedangkan sejumlah besar volume atom dalam keadaan kosong.
        Sisa volume atom adalah lintasan yang dilewati elektron dan menyeimbangkan muatan inti atom. Saat yang sama Rutherford memberi nama proton untuk partikel dalam inti atom, dan inti mempunyai partikel netral yang disebut neutron.
        Pada tahun 1932, James Chadwick mampu membuktikan keberadaan partikel neutron. Sehingga atom terdiri dari tersusun atas 3 dasar sub atom, yaitu partikel elektron dengan muatan negatif, partikel proton dengan muatan positif, dan neutron dengan muatan netral.
        Hal yang diketahui, jumlah proton sama dengan nomor atom, jumlah elektron dalam atom netral sama dengan dengan jumlah proton, nomor massa atom sama dengan jumlah proton dan neutron dalam inti atom, jumlah neutron sama dengan selisih antara nomor massa dan nomor atom.