Taman Nasional Bantimurung mempunyai pemandangan alam yang paling indah.
Karena di taman nasional ini, terdapat sumber air yang tidak pernah kering.
Sehingga berbagai jenis tanaman dapat bertahan di saat musim kemarau yang
panjang.
Bantimurung Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Sekitar 11 Kilo Meter dari pusat kota Maros atau kurang lebih 27 kilo meter dari jantung kota makassar terdapat
sebuah desa yang dikenal dengan Bantimurung.
Secara administrasi
pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan(Pangkep). Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13”
Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan.
Secara
kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone,
Sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone,
Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Maros, dan
Sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai keunikan, yaitu: karst, gua-gua dengan stalaknit dan stalakmit yang indah, dan yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Bantimurung oleh Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu. Taman Nasional ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies (termasuk kupu-kupu).
Taman Nasional ini memang
menonjolkan kupu-kupu sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini sedikitnya
ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi pemerintah.
Beberapa spesies unik
bahkan hanya terdapat diSulawesi Selatan, yaitu Troides Helena Linne, Troides
Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo
Adamantius, danCethosia Myrana.
Antara tahun 1856-1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu.
Antara tahun 1856-1857, Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di kawasan tersebut untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu.
Wallace
menyatakan Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Menurutnya di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 250
spesies kupu-kupu.
Lokasi wisata ini
juga memeliki dua buah gua yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata minat khusus.
Kedua gua itu adalah Gua Batu dan Gua Mimpi.
Selain di kawasan
Bantimurung, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki berbagai macam
lokasi ekowisata yang menarik. terdapat lebih dari 80 Gua alam dan Gua
prasejarah yang tersebar di kawasan karst TN Bantimurung Bulusaraung.
COMMENTS