Gunung Kelimutu terletak di Desa Pemo,
Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT). Dengan puncak berketinggian 1.690 m dari atas permukaan laut, gunung itu
memiliki keunikan karena ada tiga buah danau kawah berbeda warna akibat
meletusnya gunung kelimutu pada tahun 1886.
Danau ini
dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda,
yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu
berubah-ubah seiring perjalanan waktu. Tak kurang sudah 12 kali perubahan warna
terjadi dalam waktu 25 tahun terakhir ini. Danau pertama dan kedua letaknya
sangat berdekatan, sedangkan danau ketiga terletak menyendiri sekitar 1,5 km di
bagian Barat. Perubahan warna ini diduga akibat adanya pembiasan cahaya
matahari, adanya mikro biota air, terjadinya zat kimiawi terlarut, dan akibat
pantulan warna dinding dan dasar danau.
Kelimutu
merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata
"mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat,
warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki
kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau
atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna
yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo
Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal.
Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat
berkumpulnya jiwa orang-orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu
melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih sekarang berubah
hijau atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa
orang tua yang telah meninggal.
Luas
ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta
meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor.
Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian
dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Dari Kota
Maumere jarak 83 kilometer, Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur,
butuh waktu sekitar 3 jam dengan mobil sewaan dengan kondisi jalan yang tidak
terlalu bagus, berkelak-kelok, melintasi jurang dan tebing. Pemberhentian
terdekat dengan kawah gunung Kelimutu yang bernama Kampung Moni. Bila
menggunakan rute dari kota
Ende sekiatr 66 kilometer. Dari kedua kota
tersebut bisa menggunakan bus, orang setempat menyebutnya bis kayu atau oto
kol.
Kampung Moni
terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende yang berjarak 13
kilometer dari Danau Kelimutu. Dari Moni hanya dibutuhkan waktu sekitar 45
menit untuk mencapai bibir Danau Kelimutu.
terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru. sekitar 66
km dari kota
Ende dan 83 kilometer dari Maumere. Moni merupakan kota yang paling dekat, terletak di kaki
Gunung Kelimutu. Kota
kecil ini merupakan pintu gerbang menuju Danau Kelimutu. Jarak antara Moni dan
Kelimutu sekitar 15 km.
Disana
bisa menggunakan ojek, mobil, atau moda transportasi umum untuk membawa ke area
parkir sebelum menuju puncak Gunung Kelimutu. Terdapat bus ke Ende dari Maumere
yang melewati Moni. Orang setempat menyebutnya bis kayu atau oto
kol. Dari sana ,
dimulai perjalanan yang harus ditempuh sekitar 15 km menuju lokasi danau. Kampung Moni
terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende yang berjarak 13
kilometer dari Danau Kelimutu. Dari Moni hanya dibutuhkan waktu sekitar 45
menit untuk mencapai bibir Danau Kelimutu.
Di
Kampung Moni banyak dijajakan kain tenun Lio yang menjadi salah satu produk
khas lokal disana dan dijual oleh penduduk setempat kepada para wisatawan. Di
Kampung Moni pula terdapat penginapan yang bisa dipakai oleh wisatawan untuk
menginap atau beristirahat.
Danau Kelimutu
dikelilingi hutan dengan flora endemik yang jarang ditemukan di bagian lain Flores . Selain pohon pinus, ada juga casuarinas, kayu merah, dan edelweiss.
Hutan pinus tumbuh subur di ketinggian Gunung Kelimutu. Bagian lain gunung ini
kering dengan tanahnya tidak stabil. Masyarakat setempat percaya bahwa Gunung
Kelimutu adalah suci dan menyebarkan kesuburan untuk tanah mereka.
COMMENTS