Masing – masing sub kulit sesuai
dengan informasi dari bilangan kuantum azimut tersusun atas satu atau beberapa
orbital, dimana orbital bagian dari sub kulit dibedakan dengan harga m
(bilangan kuantum magnetik). Bilangan kuantum ini, diberikan dengan nama sesuai
dengan kenyataan yang ada, karena dapat dipakai untuk menerangkan rupa garis
tambahan dalam spektrum atom yang dihasilkan bila atom melepas cahaya dalam
medan magnet. Harga bilangan kuantum ini -1 sampai dengan +1. Bila l=0, hanya 1
harga yang didapat yaitu m=0. Oleh karena itu sub kulit s hanya mempunyai satu
orbital (orbital s). Sub kulit p (l-1) mempunyai 3 orbital yang sesuai dengan m
yaitu -1, 0, dan +1.
Energi dari kulit akan menaik dengan naiknya harga bilangan kuantum utama (n). Kulit , dengan n=1 energinya lebih rendah daripada kulit L, dengan
n=s (tersusun atas sub kulit 2s dan sp) dan seterusnya.
Hal yang perlu diketahui adalah n yang menjadi besar, maka
jarak antara kulit menjadi dekat. Sebagai contoh sub kulit 4s, energinya lebih
rendah daripada sub kulit 3d. Tumpang tindih ini lebih rata dalam sub kulit
yang lebih tinggi seperti sub kulit 5s lebih rendah dari 4d, 6s, dan 4f dibawah
5d, 7s, dan 5f dibawah 6d.
COMMENTS