Pada 31 Januari 1953, James Alfred van Allen, ahli fisika kebangsaan Amerika dan timnya meluncurkan Explorer 1. Satelitpertama Amerika yang bertugas mempelajari sinar kosmis dan sejumlah partikel energi lainnya di ruang angkasa. Hasilnya Explorer 1 menemukan adanya sabuk magnetik yang melindungi bumi dari serangan benda - benda ruang angkasa.
Sabuk itu terdapat dalam dua zona ketinggian. Zona pertama 1000 ~ 5000 km di atas permukaan bumi, dan zona kedua 15000 ~ 35000 km di atas ekuator. Untuk menghargai jasa - jasanya, zona kedua itu diberi nama Sabuk Van Allen.
Medan magnetik yang menyelubungi ini muncul akibat besarnya kuantitas kepadatan inti bumi. Sabuk Van Allen berada di lapisan magnetosfer Bumi untuk membedakannya dengan lapisan atmosfer. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang di atas garis khatulistiwa ke kutub utara sampai kutub selatan lalu kembali lagi ke atas garis khatulistiwa.
Jika tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan hebat dari energi solar flares yang sering terjadi pada bintang matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka Bumi. Ledakan tersebut, energi yang dipancarkannya setara dengan 100 juta bom atom.
Sabuk itu terdapat dalam dua zona ketinggian. Zona pertama 1000 ~ 5000 km di atas permukaan bumi, dan zona kedua 15000 ~ 35000 km di atas ekuator. Untuk menghargai jasa - jasanya, zona kedua itu diberi nama Sabuk Van Allen.
Medan magnetik yang menyelubungi ini muncul akibat besarnya kuantitas kepadatan inti bumi. Sabuk Van Allen berada di lapisan magnetosfer Bumi untuk membedakannya dengan lapisan atmosfer. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang di atas garis khatulistiwa ke kutub utara sampai kutub selatan lalu kembali lagi ke atas garis khatulistiwa.
Jika tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan hebat dari energi solar flares yang sering terjadi pada bintang matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka Bumi. Ledakan tersebut, energi yang dipancarkannya setara dengan 100 juta bom atom.
COMMENTS