ketika akuarium sudah siap
untuk diisi, langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalan penentuan jenis
ikan, koral, dan invertebrata yang tepat sesuai dengan asas kesesuaian.
Akuarium air laut tidak boleh diisi dengan segala spesies yang berada di pasaran,
karena tidak semua spesies berasal dari habitat yang sama. Bahkan ketika
berasal dari habitat yang sama, tetap saja masing – masing spesies diambil dari
kedalaman berbeda sehingga dibutuhkan lokasi berbeda di akuarium.
Hal lainnya, tidak semua spesies ikan hias, koral, dan
invertebrata cocok digabungkan dalam sebuah akuarium karena ada yang bersifat
predator. Misalnya, semua spesies kepe – kepe dan sebagian angel (butterflies)
umumnya sebagai predator bagi koral ataupun spesies kerapu sebagai pemangsa
ikan – ikan berukuran kecil.
Sejumlah spesies ikan hias pun tidak boleh sembarangan
digabungkan meskipun berasal dari spesies yang sama karena memiliki perilaku
mempertahankan daerah kekuasaan. Misalnya, spesies bi-color, royal false gamma,
atau dottyback akan bertarung sampai mati demi mempertahankan wilayahnya.
Sementara balong (maroon clownfish) akan saling menyerang demi anemon. Perlu
diingat bahwa ekosistem baru yang disediakan bagi spesies – spesies tersebut
merupakan miniatur, bukan habitat aslinya di laut luas.
Informasi lainnya, beberapa spesies ikan pun tidak dapat
digabungkan dengan koral karea di habitat alaminya, koral – koral tertentu
merupakan sumber pakan, misalnya spesies trigger dan kepe – kepe. Dapat
dibayangkan, satu saja jenis ikan atau invertebrata predator koral yang
terdapat di dalam akuarium akan membauat stress kehidupan di akuarium. Untuk
menangkap ikan predator di dalam akuarium yang penuh dengan karang dan koral
bukan pekerjaan yang mudah.
Begitu pula koral, spesies dan kedalam laut asal habitatnya
yang berbeda akan berbeda pula kebutuhan lampu penyinaran dan arus. Ada spesies
koral yang hidupnya tergantung pada energi matahari atau lampu, ada pula yang
tidak membutuhkannya sama sekali. Bahkan ada jenis yang menyukai area yang
tidak terkena sinar matahari langsung. Hal sama berlaku pada arus, ada yang
butuh arus kuat, sedang dan tidak butuh terpaan arus.
Sebagian spesies koral diketahui memiliki tentakel beracun
bagi koral lain sehingga tidak boleh asal tumpuk berdesakan. Penyusunan dan
penempatan koral di akuarium perlu penangan khusus. Dari semua spesies, koral
dan invertebrata yang ada tidak semua mampu bertahan hidup pada kondisi
artifisial di akuarium. Seperti, anemon piring (fungia) sudah dikenal sebagai spesies yang tidak mampu bertahan
lama di akuarium, sedangkan acropoa dan goniopoora termasuk jenis yang sulit
dirawat.
Sehingga saat akan mengisi akuarium, harus mempelajari
kesesuaian berbagai spesies ikan hias, koral, dan invertebrata.
COMMENTS