Jahe merah (Zingiber
officinale Rosc.) tiap daerah Indonesia mempunyai nama – nama tersendiri,
seperti daerah Jawa disebut Jae, jahe untuk daerah sunda, cipakan (daerah
Bali), laiyya untuk sebutan daerah makasar, dan sipados (Kutai). Rimpang jahe
merah mengandung n-nonyaldehide, d-camphene, methyl heptenone, geraniol,
linalool, acetas, citral, resin, chavicol, drcylaldehide, cineol, ascorbic acid, beta-caritene,
beta-sitosterol, borneol, alpha-pinena, beta-pinena, caffeic acid, caempferol,
caryophyllene, curcumin, eugenol, magnesium, niacin, dan quercetin. Kandungan
zat aktif pada rimpang jahe merah memacu reseptor termoregulasi yang dapat
mempengaruhi usus dan sekresi empedu. Selain itu, rimpang jahe merah juga informasi
hasil penelitian menghambat pertumbuhan Psedumonas
solanacearum.
Secara luas, manfaat zat aktif jahe merah digunakan
sebagai penambah gairah seksual, obat kuat laki – laki, dan reumatik.
COMMENTS