Secara umum gugus bintang merupakan bintang-bintang
yang sangat banyak terikat bersama membentuk kelompok dikarenakan kedekatannya yang
menciptakan gaya gravitasi dari masing-masing bintang itu. Secara umum ada 2
macam gugus bintang yaitu gugus bola dan gugus galaktik.
Pertama, Gugus bola adalah gugus
bintang yang bentuknya menyerupai bola simetri yang populasinya berada di luar bidang
galaksi, yaitu di wilayah yang dikenal sebagai halo galaksi. Para astronom
telah mengidentifikasi ribuan gugus bintang di galaksi Bima sakti, tetapi tidak
lebih dari sekitar 200 gugus bola ditemukan.
Contoh dari gugus bola ialah Omega Centauri (Cen ω) atau NGC 5139 yang dulu ditemukan oleh Edmond
Halley pada tahun 1677 dan terdaftar sebagai nebula. Baru pada
1830 astronom Inggris John William Herschel mengakui bahwa omega
centauri ini sebagai gugus bola. Pada tahun 1999, sebuah tim yang dipimpin
oleh Young-Wook Lee dari Universitas Yonsei, Korea Selatan memperoleh
diagram warna-magnitudo untuk 50.000 anggota bintang Omega Centauri dengan
teleskop di Chile CTIO.
Studi ini menunjukkan bahwa bintang-bintang dari
cluster ini tidak membentuk semua sekaligus, tapi selama periode waktu
2-miliar-tahun. Ini untuk pertama kalinya ditemukan ada
beberapa populasi yang berbeda di gugus bola. Tim yang melakukan
pekerjaan ini berspekulasi bahwa hasil ini mungkin menunjukkan bahwa Omega Centauri mungkin sisa - sisa inti dari sebuah galaksi kecil yang telah
bergabung dengan galaksi Bima sakti. Omega centauri ini sangat terkenal karena
merupakan gugus bintang paling besar yang mengorbit galaksi bima sakti dan
paling dekat dengan bumi juga bisa dilihat dengan mata telanjang di konstelasi
(rasi bintang) Centaurus.
Kedua, Gugus galaktik adalah gugus yang berlokasi
dalam piringan galaksi dan biasanya ditemukan di dalam atau di dekat lengan
spiral. Gugus ini beranggotakan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan gugus
bola. Bentuk gugus umumnya memang bulat begitu juga gugus galaktik
ini, namun bulatnya gugus galaktik tidak memiliki tingkat kesimetrisan yang
tinggi seperti pada gugus bola. Bahkan beberapa gugus galaktik ini bentuknya
tampak tidak beraturan sehingga biasa disebut juga gugus terbuka (open
cluster).
Contoh gugus galaktik ialah Pleiades
yang dalam tradisi perbintangan Jawa dikenal sebagai Lintang Wuluh. Dari
bumi dapat melihat 6 - 7 bintang di dalamnya dengan menggunakan mata telanjang.
Disinilah Pleiades juga disebut Seven
Sisters dimana 7 bintang itu ialah Maia, Alcyone, Asterope, Celæno,
Elektra, Merope, dan Taygeta. Namun sebenarnya di dalam pleiades terdapat
sekitar 250 sampai 500 bintang. Pleiades ini didominasi oleh bintang-bintang biru
panas yang terbentuk kurang dari 100 juta tahun yang lalu. Debu yang membentuk
nebula pemantul di sekitar bintang-bintang terang awalnya dikira sebagai
sisa-sisa pembentuknya, namun sekarang diketahui bahwa nebula tersebut hanyalah
awan debu medium antarbintang yang kebetulan sedang dilintasi oleh pleiades
sendiri. Pleiades ini sangat terkenal karena merupakan gugus bintang paling
jelas dilihat dengan mata telanjang di salam rasi taurus, dan salah satu yang
terdekat dengan Bumi.
COMMENTS