Sejarah penggunaan warna putih sebagai pigment berdasarkan jurnal NEW SCIENTIST, pigmen putih yang
ditemukan di gua Lascaux, Prancis, berasal dari tulang binatang yang dipanaskan
hingga 400 derajat Celcius.Sebagian besar formula cat yang menggunakan
sejumlah pigment putih untuk menyesuaikan tingkat terang-gelap dari warna.
Sejumlah pigment putih yang umum digunakan sebagai berikut :
1. White Lead
Adalah
pigmen sintesis yang telah digunakan selama berabad-abad, namun saat ini penggunaannya
sudah dibatasi karena sifat beracunnya. Karena sifat basanya, white lead akan bereaksi dengan cat yang berisfat
asam untuk membentuk sabun timbal (lead soaps), yang
akan meningkatkan elastisitas, yang digunakan untuk cat primer kayu. Bagaimana
pun juga, pigmen tersebut memiliki kecepatan pengapuran (chalking) dan kecenderungan untuk menjadi gelap pada
lingkungan dengan polusi yang tinggi akibat pembentukan timbal sulfida (lead sulfide).
2.
Titanium Dioxide
Titanium
dioxide banyak digunakan, tidak beracun, dan stabil untuk digunakan sebagai cat
pelindung maupun dekoratif. Dijual dalam dua jenis bentuk Kristal yang berbeda,
yaitu : rutile dan anatase. Bentuk kristal rutile lebih padat dan memiliki spesifik gravitasi
yang lebih tinggi, indeks bias yang lebih besar, stabilitas yang tinggi, daya
tahan yang baik. Indeks bias yang tinggi dari titanium dioxide (rutile :
2.7 dan anatase :
2.5) membuatnya mampu memberikan daya tutup yang lebih baik dibandingkan dengan
pigmen putih lainnya.
Titanium
dioxide tipe rutile stabil
terhadap cahaya dan pigmen memberikan perlindungan terhadap film cat dari
degradasi dengan menyebarkan sinar yang terserap. Sebaliknya, bentukan atase aktif
terhadap sinar dan cat yang diformulasikan dengan pigmen jenis ini akan
mengalami pengapuran (chalking). Tipe anatase umumnya digunakan untuk aplikasi
interior dikarenakan warna putih bersihnya.
Suatu jenis cat putih
disusun dari 60% TiO2, 5% ZnO dan 25% bahan pengisi seperti mika,
silikat atau kalsium karbonat. Formula cat seperti ini, tahan lama dan proses
pengapuran yang terkontrol (self cleaning) dan penampilan permukaan yang baik
untuk pengecatan selanjutnya. Sekitar 50% TiO2 digunakan oleh
industri kertas, TiO2 adalah zat warna terbanyak yang dipakai pada pewarnaan plastic.
3. Zinc Oxide
Adalah
pigmen sintetis yang akan menghambat pertumbuhan jamur, jika jumlahnya tinggi
(sekitar 30% berat). Sifat alami dari zinc oxide membuatnya berinteraksi dengan
cat yang memiliki nilai asam (acid value) yang
tinggi sehingga membentuk reaksi sabun zinc (zinc soaps). Hal tersebut secara mekanik akan
memperkuat film cat tapi dapat menyebabkan kerapuhan/getas jika digunakan pada
cat eksterior yang terpapar sinar matahari.
4.
Antimony Oxide
Adalah pigmen inert
sintetis yang sering digunakan resin/binder yang mengandung klorin dalam
formulasi cat tahan api. Ketika terkena api, uap antimony chloride yang terlepas bersifat lebih berat
dari pada udara dan berperan sebagai selimut terhadap api. Pigmen tersebut juga
memiliki sifat daya tutup yang baik.
COMMENTS