Pengertian water softener adalah salah satu teknologi pengolahan air untuk mengurangi (jika tidak menghilangkan semuanya) kandungan ion Ca2+ dan Mg2+ penyebab kesadahan (hardness) dengan menggunakan resin penukar ion positif yang jika sudah mencapai titik jenuh perlu dilakukan regenerasi dengan menggunakan garam. Kenapa garam? Karena yang akan digunakan adalah ion Na+ dalam garam untuk menggantikan ion positif termasuk ion Ca2+ dn Mg2+ kecuali H+ dan Na+ yang tertangkap pada gugus aktif resin penukar ion pada saat servis. 

Ilustrasi sederhananya sebagai berikut:

CaSO4 + R-Na -----> Na2SO4. + R-Ca  (ion Ca dalam senyawa CaSO4 setelah melewati Resin penukar ion menjadi Na2SO4)


CaCl2 + R-Na -----> NaCl. + R-Ca  (ion Ca dalam senyawa CaCl2 setelah melewati Resin penukar ion menjadi NaCl)


MgSO4 + R-Na -----> Na2SO4. + R-Mg  (ion Mg dalam senyawa MgSO4 setelah melewati Resin penukar ion menjadi Na2SO4)


MgCl2 + R-Na -----> NaCl. + R-Mg  (ion Mg dalam senyawa MgCl2 setelah melewati Resin penukar ion menjadi NaCl) 

Jadi penukaran ini mengganti senyawa dengan ion positif Ca dan Mg (khususnya) menjadi senyawa dengan ion positif Na yang tidak menyebabkan kesadahan (water hardness). Setelah semua gugus aktif resin telah menukar ion Na menjadi ion yang positif lain (kecuali H+ dan dirinya sendiri) maka berikutnya resin penukar ion tidak dapat menangkap/menukar ion positif tersebut, Untuk dapat digunakan kembali, resin penukar ion tersebut harus dikembalikan menjadi seperti semula dari R-ion positif menjadi R-Na dengan diregenerasi menggunakan larutan garam (brine) sekitar 5-10% melewati kolom penukar ion positif. 

Ilustrasi sederhananya adalah:

R-Ca + NaCl  ----->  R-Na + CaCl2 (dibuang)


R-Mg + NaCl ----->  R-Na + MgCl2 (dibuang)

Setelah keseluruhan (teorinya) gugus aktif resin menjadi Na kembali, resin penukar ion siap kembali melakukan tugasnya untuk menukar ion2 positif tadi dengan Na.